KBM Ronggowarsito

Solo Raya http://jowonews.com/2015/10/30/147-anak-bekerja-di-sektor-pertambangan/ KLATEN, Jowonews.com – Sebanyak 147 anak bekerja di sektor pertambangan yang tersebar di kawasan Lereng Merapi wilayah Kecamatan Manisrenggo dan Kemalang. Hal ini terungkap dalam seminar ‘Pencegahan Pekerja Anak dan Hak Atas Pendidikan’, di Bangsal Kompleks Makam Ronggowarsito di Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Kamis (29/10). “Jumlah anak yang bekerja di sektor pertambangan ada 147. Untuk anak yang bekerja di sektor pertanian seperti tembakau, kami belum bisa mengidentifikasi. Karena sifatnya musiman, hanya saat mulai musim tanam dan panen tembakau saja,” kata Kepala Dinsosnakertrans Klaten, Sugeng Haryanto.

Jumat, 30/10/2015      Klaten http://dok.joglosemar.co/baca/2015/10/30/147-anak-bekerja-di-sektor-tambang.html KLATEN —Saat ini, ada 147 pekerja anak di sektor pertambangan pasir di Kecamatan Manisrenggo dan Kemalang. Pemkab Klaten melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Klaten dan Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten memberi perhatian dan fasilitas pendidikan kepada mereka. Kepala Bidang Pendidikan Non Formal (PNF) Disdik Klaten Sri Listyowati menjelaskan, pihaknya telah menjalankan program tutor kunjung untuk memberi fasilitas pendidikan.

Penulis BeritaDetik - Kamis, 29 Oktober 2015 | 21:22 WIB   http://www.beritadetik.com/index.php/2015/10/29/politik-anak-petani-tembakau-rentan-green-tobacco-sickness-apa-itu/ BERITADETIK.COM , Klaten – Direktur Social Transformation and Public Awareness (STAPA) Center, Zainul Faizin mengatakan anak petani tembakau yang ikut menolong pekerjaan orang tuanya rentan terpapar zat kimia berbahaya. “Itu terjadi waktu proses pemupukan,” ungkapnya dalam seminar bertajuk Pencegahan Pekerja Anak dan Hak Atas Pendidikan di Bangsal Kompleks Makam R. Ng. Ronggowarsito, Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Klaten pada Kamis, 29 Oktober 2015.

Berita / Indonesia Jumat, 30 Oktober 2015 Waktu: 09:20 http://www.voaindonesia.com/content/mengurangi-keterlibatan-anak-bekerja-di-sektor-pertanian/3027903.html Nurhadi Sucahyo Versi terbaru per: 29.10.2015 21:24 KLATEN , JAWA TENGAH — Karena faktor tradisi, banyak anak di Indonesia yang secara tidak sadar ikut bekerja bersama orang tuanya. Kini sedang dikampanyekan kesadaran untuk mengurangi keterlibatan anak dalam pekerjaan orang tuanya, terutama di sektor pertanian. Sriyadi, seorang petani tembakau di Klaten, Jawa Tengah, mengaku telah terlibat dalam pekerjaan-pekerjaan di sektor pertanian sejak kanak-kanak. Membantu orang tua di sawah, menjemur padi hingga mengolah daun tembakau hampir setiap hari dia lakukan.

Kamis, 29 Oktober 2015 | 21:22 WIB TEMPO http://m.dev.tempo.co/read/news/2015/10/29/206714297/Anak-Petani-Tembakau-Rentan-Green-Tobacco-Sickness-Apa-Itu   TEMPO.CO , Klaten - Direktur Social Transformation and Public Awareness (STAPA) Center, Zainul Faizin mengatakan anak petani tembakau yang ikut membantu pekerjaan orang tuanya rentan terpapar zat kimia berbahaya. “Itu terjadi saat proses pemupukan,” katanya dalam seminar bertajuk Pencegahan Pekerja Anak dan Hak Atas Pendidikan di Bangsal Kompleks Makam R. Ng. Ronggowarsito, Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Klaten pada Kamis, 29 Oktober 2015.

29 Oktober 2015 | 16:36 http://www.timlo.net/baca/68719644767/pekerja-anak-di-perkebunan-tembakau-disorot/ Klaten — Social Transformation and Public Awareness (STAPA) Center mengadakan seminar  bertajuk Pencegahan Pekerja Anak dan Hak Atas Pendidikan, di Bangsal Kompleks Makam Pujangga Ronggowarsito di Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Klaten, Kamis (29/10). “Lewat seminar ini kami ingin masyarakat terlibat melakukan pencegahaaan pekerja anak di sektor pertanian, khususnya perkebunan tembakau,” ujar Direktur STAPA Center, Zainul Faizin.

Makalah-makalah Seminar “Pencegahan Pekerja Anak/ALP (Agricultural Labor Practices) dan Hak Atas Pendidikan,” KBM Ronggowarsito dan S TAPA Center, Kamis Legi, 29 Oktober 2015, silakan unduh di sini:

Klik unggah berita oleh Asek III, Sri Winoto, didampingi Direktur STAPA Center, Zainul Faizin, dan Sekretaris Kecamatan Trucuk, Marjono, dengan membawa setangkai bunga hasil daur-ulang sampah plastik karya KBM Ronggowarsito. Pencegahan pekerja anak di sektor pertanian tembakau dengan pengenalan risiko-risikonya merupakan tema menarik dan menjadi masalah bangsa. Kasus ini bukan hanya terjadi di Klaten, tetapi berlangsung di daerah lain. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Klaten mengapresiasi STAPA Center yang telah mendampingi keluarga petani tembakau di Klaten, khususnya di Desa Palar, Kecamatan Trucuk.

Hari ini, di Bangsal Kompleks Makam R. Ng. Ronggowarsito, Dukuh Kedon, Palar, Kamis Legi, 29 Oktober 2015, diselenggarakan Seminar Pencegahan Pekerja Anak/ALP dan Hak Atas Pendidikan. Seminar diselenggarakan KBM Ronggowarsito dan didukung STAPA Center (Social Transformation and Public Awareness Center) bekerjasama dengan CSR P.T. H.M. Sampoerna, Tbk., melalui ”Sampoerna Untuk Indonesia” Dalam liputan sejak kemarin sore (28/10), pengurus KBM Ronggowarsito selaku panitia seminar tengah mempersiapkan segala sesuatunya di Bangsal. Menata meja, kursi, membersihkan kembali lokasi seminar, dan sebagainya. Sejumlah warga Palar juga turut membantu penyiapan teknis tersebut. Pak Gimin dan Pak Bowo dari Geneng, Pak Parno dan Pak Giyanto dari Daleman, dan warga lain menjadi relawan mendadak.

Assalamu ‘alaikum wr wb. Yang kami hormati, Bp. H. Sri Winoto, S.H., Asisten Sekretaris Daerah III Kabupaten Klaten, Para pembicara dan moderator seminar, Bp. Zainul Faizin, Direktur STAPA Center beserta rombongan dari Bangil, Pasuruan, Bp. Muhammad Anwar, Manajer Cabang PT Pandu Sata Utama, Ibu dan Bapak dari SKPD Kecamatan Trucuk dan Ceper, Yang kami banggakan, Ibu Hj. Sri Hartini, Kepala Desa Palar, Ibu dan Bapak Kepala Desa Wonosari, Mlese, Ceper, Kajen, Srebegan, Bapak Kepala Sekolah, Ibu dan Bapak Guru/Tutor, Komite Sekolah dari SD Negeri 2 Wonosari, SD Negeri 2 Palar, SD Negeri 3 Palar, SD Negeri Mlese, SD Negeri Kajen, SD Negeri 1 Srebegan,

Pernyataan pers Seminar Pencegahan Pekerja Anak/ALP ( Agricultural Labor Practices ) dan Hak Atas Pendidikan, 29 Oktober 2015 Mangga silakan diunduh di sini .

Erwan Widyarto Senin, 26 Oktober 2015 Pk 13:28 PRODUKSI sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini, menurut data Dinas PUPESDM (Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi, dan Sumber Daya Mineral), mencapai 400-500 ton setiap hari. Jika tidak ada pengelolaan yang baik, sampah ini akan menjadi “bom waktu” yang siap meledak. Sampah akan menjadi persoalan serius bagi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). DIY bisa menjadi daerah “SOS” sampah alias daerah ‘darurat’ sampah.

Pertemuan Reguler 2 KBM Ronggowarsito . Rumah Ibu Padmi, Padangan, Palar, Trucuk, Klaten, Jumat Kliwon, 23 Oktober 2015. Diikuti oleh 17 peserta. Risalah:

http://kabarpalar.blogspot.co.id/ Bermula dari perbincangan dan pengharapan untuk Desa Palar yang normatif lebih baik selama Agustus-Oktober 2015. Juga, doa dan dukungan warga yang ternyatakan dalam sejumlah pertemuan. Pada akhirnya adalah tindakan komunikatif: Membuat laman Kabar Palar adalah ihwal warga yang mewartakan sesuatu - tentang -Palar. Palar adalah nama desa di Kecamatan Trucuk (kode 33.10.06 6 ), Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, merujuk data Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri. Bagi warga, Palar adalah tanah, air, dan udara di mana warga mengada, memanusia, dan mewarga di dalam linimasa kesejarahan Palar.

Balaidesa Palar, Senin Legi-Selasa Pahing, 19-20 Oktober 2015. Peserta: 33 ibu-ibu perwakian Dukuh Padangan, Palar, 3-Dukuh (Kedon, Mandungan, Mantenan), Daleman, dan Geneng.

Basecamp STAPA Center, Kamis, 15 Oktober 2015. Penandatanganan Serah Terima Bantuan Drumband dari STAPA Center yang bekerjasama dengan CSR P.T. H.M. Sampoerna Tbk. melalui program Sampoerna Untuk Indonesia (SUI) kepada: 1)    SD Negeri 2 Wonosari, Trucuk; 2)    SD Negeri 2 Palar, Trucuk; 3)    SD Negeri 3 Palar, Trucuk; 4)    SD Negeri Mlese, Ceper; 5)    SD Negeri 2 Kajen, Ceper; 6)    SD Negeri 1 Srebegan, Cepe.

Ibu Setyawati, S.Sos./Pegiat Bank Sampah Putri Mandiri, Desa Bogor, Cawas, Klaten, Kasi PMD Kecamatan Trucuk, Klaten Ibu Priskayoga Tusthariska dan Ibu Tri Mulyani/ Pegiat Bank Sampah Pandanaran, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten Balai d esa Palar , Senin Wage-Selasa Kliwon, 12-13 Oktober 2015. Peserta: Calon Pengurus KBM Ronggowarsito, Palar, Trucuk, Klaten dan ibu-ibu perwakian Dukuh Padangan, Palar, 3-Dukuh (Kedon, Mandungan, Mantenan), Daleman, dan Geneng.

Bapak Sukir, pegiat Bank Sampah Pandanaran, Paseban, Bayat, Klaten Imam Samroni “ Nggih, leres punika , (Ya, benar itu)” jawab Pak Sukir dengan intonasi yang tetap terjaga dan santun. “Di desa, dengan adanya kepemilikan pekarangan, warga tidak menganggap sampah sebagai masalah. Hal ini jelas berbeda dengan warga di kota, apalagi yang tinggal di perumahan. Tatakelola sampah merupakan hal baru bagi warga saat itu”. Siang itu (Jumat Pon, 7 Agustus 2015), di Dukuh Kabo, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, saya berkesempatan ngangsu kawruh dari Pak Sukir dan selanjutnya Mbak Estrini. Dari Pak Sukir dan Mbak Rini, pribadi yang mengambil peran perubah dan penjaga di tingkat basis, saya mengilas tentang tatakelola sampah sebagai ihwal proses belajar sosial warga di perdesaan. Dalam catatan saya, Bank Sampah Pandanaran adalah bank sampah pertama di Klaten.

Sosialisasi Bank Sampah dari rumah ke rumah di RT 17 dan 18 Dukuh Geneng, Palar Minggu Pon, 11 Oktober 2015.

Kunjungan P.T. H.M. Sampoerna, T.Bk., di SDN 3 Palar, Trucuk, Klaten, didampingi Tim STAPA Center Mendampingi kunjungan PT H.M. Sampoerna, T b k., Bapak Kukuh dan Ibu Armi di Basecamp . Jumat Legi, 9 Oktober 2015. Kunjungan ke SDN Kajen (Ceper), SDN 1 Srebegan (Ceper), dan SDN 3 Palar (Trucuk).

Pembentukan Kelompok Belajar Masyarakat dan Pertemuan Reguler 1 KBM Ronggowarsito . Basecamp STAPA Center, Sabtu Kliwon, 3 Oktober 2015. Kebutuhan kelengkapan dokumen KBM Ronggowarsito:

Pertemuan Pra-Pembentukan CLG ( Community Learning Group ), di Basecamp STAPA Center Wilayah 3/Klaten. Minggu Wage, 27 September 2015. Risalah:

Peserta pelatihan bersama Ibu Khoirun Nisya (Paling kiri) Pelatihan Pengelolaan Keuangan Keluarga. Balaidesa Palar, Sabtu Pon - Minggu Wage, 26-27 September 2015. Diikuti 30 peserta ibu-ibu Desa Palar yang mewakili 5 Dukuh, yaitu Padangan, Palar, 3-Dukuh (Kedon, Mandungan, Mantenan), Daleman, dan Geneng. Fasilitator: Ibu Khoirun Nisya.

Rapat koordinasi dan Monev Mojokerto, Senin Pon - Selasa Wage, 21-22 September 2015. Koordinator: Ibu Farida Hanum dan Eri Andriani.

Mojokerto, Sabtu Legi - Senin Pon, 19-21 September 2015. Pelatih: Bapak Dony Hendrocahyono. Delegasi Desa Palar: 1) Bapak Agung Tugino; Bapak Sih Jarwanto; Bapak Sriyadi; Ibu Kirni; dan Ibu Sri Sulami. 

Audiensi di Dinas Pertanian Kabupaten Klaten, Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 3, Jonggrangan, Klaten Kamis Wage, 17 September 2015. Diterima oleh Bapak Ir. Wahyu Prasetyo, M.Si. /Kepala Dinas dan Bapak Daryoko/Bid. Bunhut:

Sosialisasi Hasil Pemetaan Potensi Keluarga Petani Tembakau dan Risiko Pekerja Anak di Area Pertanian Tembakau, di rumah Bapak Sriyadi, Dukuh Padangan, Desa Palar. Rabu Pon, 16 September 2015. Penyampaian sosialisasi hasil oleh Bapak Sriyadi /Koordinator Padangan.