Sambutan Pembukaan Asisten Sekretaris Daerah II Kabupaten Klaten
Pencegahan pekerja anak
di sektor pertanian tembakau dengan pengenalan risiko-risikonya merupakan
tema menarik dan menjadi masalah bangsa. Kasus ini bukan hanya terjadi di
Klaten, tetapi berlangsung di daerah lain. Oleh karena itu, Pemerintah
Kabupaten Klaten mengapresiasi STAPA Center yang telah mendampingi keluarga
petani tembakau di Klaten, khususnya di Desa Palar, Kecamatan Trucuk.
Demikian
dikatakan H. Sri Winoto, S.H., Asisten Sekretaris Daerah III Kabupaten Klaten,
saat memberikan Sambutan Pembukaan Seminar “Pencegahan Pekerja Anak/ALP (Agricultural Labor Practices) dan Hak
Atas Pendidikan” di Bangsal Kompleks Makam R. Ng. Ronggowarsito, Palar, Trucuk,
Klaten. Seminar diselenggarakan oleh KBM ”Ronggowarsito,” Desa Palar dan STAPA
Center (Social Transformation and Public
Awareness Center) bekerjasama dengan CSR P.T. H.M. Sampoerna, Tbk., melalui
”Sampoerna Untuk Indonesia”.
Selanjutnya,
Sri Winoto meminta STAPA Center untuk mengkaji lebih jauh pergeseran dari “ngarit”
(mencari rumput), kebiasaan yang dulu lazim dilakukan anak petani dan dipahami
sebagai ketaatan anak petani kepada orang tuanya, yang sekarang menjadi
kejadian langka. Profil anak petani dengan pola asuh seperti itulah yang berhasil
dalam hidup. Masalah sosial yang mengemuka justru pada kasus penjualan bayi,
dan sebagainya.
Sri
Winoto, yang mengaku diminta untuk menggantikan Drs. Purwanto Anggono Cipto, M.Si., Asisten II/
Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, berharap dengan keberadaan KBM
Ronggowarsito sebagai pilar kegiatan sosial dan ekonomi yang lebih positif.
Kemanfaatan KBM Ronggowarsito bagi warga inilah yang akan menjadi ikon bagi
Klaten.
Sebagai
tanda pembukaan Seminar, Sri Winoto mengunggah berita di laman KBM
Ronggowarsito, deengan didampingi oleh Direktur STAPA Center, Zainul Faizin, dan Sekretaris Kecamatan Trucuk, Marjono. Matur sembah nuwun, Pak Win.
Komentar
Posting Komentar