Tentang Blog Kabar Palar
Bermula dari perbincangan dan pengharapan untuk
Desa Palar yang normatif lebih baik selama Agustus-Oktober 2015. Juga, doa dan
dukungan warga yang ternyatakan dalam sejumlah pertemuan. Pada akhirnya adalah
tindakan komunikatif: Membuat laman Kabar Palar adalah ihwal warga yang
mewartakan sesuatu-tentang-Palar.
Palar adalah nama desa di Kecamatan Trucuk (kode
33.10.06 6),
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, merujuk data Ditjen Kependudukan dan Catatan
Sipil Kemendagri. Bagi warga, Palar adalah tanah, air, dan udara di mana warga
mengada, memanusia, dan mewarga di dalam linimasa kesejarahan Palar.
Lema “pa.lar” berakar dari bahasa Jawa Kuno (Kawi)
dengan arti “pengharapan”. Palar semakna
dengan Amanaki, Daijon, Elpidios, dan Haroon sebagai identitas nama lelaki. Nama Palar dipilih, misalnya, Rakai
Patapan Mpu Palar (dalam Prasasti Kayumwungan, tahun 824, bagian kedua
berbahasa Jawa Kuno) dan Dang Karayan Patapan Sida Busu Pelar gelar Haji Mpu
Palar (dalam Prasasti Gandasuli, tahun 832). Di Desa Palar, tepatnya di Dukuh
Kedon, juga menjadi pengharapan Ronggowarsito untuk dimakamkan. Raden
Ngabehi Ronggowarsito lahir pada Senin Legi, 10 Dulkaidah tahun Be 1728 Jawa
atau 15 Maret 1802, dikhitan pada 21 Mei l8l5, dan berpulang
pada Rabu pon, 24 Desember 1873.
Dengan demikian, Kabar Palar adalah warga yang
mengabarkan Palar. Produksi dan konsumsi mewujud sebagai tindakan prosumen di
mana Desa Palar Membangun adalah keterlibatan warga dalam proses belajar
sosial, apapun. Kisah tentang mesin diesel berbahan bakar elpiji adalah
keberkahan yang niscaya diwartakan menurut pengalaman warga, kabar kelahiran
atau lelayon (berita duka) menjadi
keguyuban ius publicus, kelayakan
bercocok tanam jagung adalah simpul kemaslahatan, dan keberlanjutan bisnis soto
adalah perkara “witing tresna jalaran saka kuliner”.
Laman Kabar Palar adalah kabar baik di tengah
banjir besar sesampahan fakta di dunia maya. Kabar Palar diniatkan agar “Swara
Warga” menjadi tindakan komunikatif di ruang publik serta merekam perbincangan
dan semoga menjadi rujukan dalam silaturahmi tatap-muka.
Bermula dari perbincangan dan pengharapan,
laman Kabar Palar dimulai pada Jumat Pon, 16 Oktober 2015, di ndalem
Bapak Ir. Sutrisno Wardoyo, Dukuh Geneng, Palar, Trucuk, Klaten. Sejumlah mas,
mbak, bapak, adik yang berkesempatan hadir dinisbahkan sebagai “founding
brother” yaitu (secara alfabetis) Agung Tugino, Agus
Rahmadi, Aribowo, Bangun, Imam Samroni, Kecuk Surono, Ratri Astutiningtyas,
Sutrisno Wardoyo; juga Nareswari Kusumaningdyah (cucu pertama Bapak Sutrisno Wardoyo).
Bagi wadyabala, tanggal terbentuknya Kabar
Palar pada 16 Oktober, yang bertepatan dengan terbentuknya FAO (Food and Agriculture Organization) --dan sesuai dengan Resolusi PBB No. 1/1979 ditetapkan sebagai World Food Day atau Hari Pangan Sedunia
(HPS)-- adalah berkah yang
menggugah untuk terus berkabar dari Palar. Amin.
Komentar
Posting Komentar